POSTUR TUBUH PENGHUNI NERAKA


Syaikh Umar Sulaiman Al-Asyqar rahimahullah ta’ala berkata,
يدخل أهل الجحيم النار على صورة ضخمة هائلة لا يقدر قدرها إلا الذي خلقهم.
“Para penghuni jahannam akan memasuki Neraka dalam wujud yang sangat besar dan menyeramkan. Tidak ada yang dapat mengukur besar fisiknya kecuali Dzat yang telah menciptakan mereka”. (Al-Jannah wa An-Naar , Umar Sulaiman Al-Asyar , Dar An-Nafaais , hal 85)

  1. JARAK ANTARA KEDUA BAHUNYA SEJAUH PERJALANAN SELAMA 3 HARI DENGAN MENUNGGANG KUDA YANG CEPAT
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا بَيْنَ المَنْكِبَيْ الكَافِرِ فِيْ النَّارِ مَسِيْرَةُ ثَلاثَةِ أَيَّامِ لِلرَّاكِبِ المُسْرِعِ (رواه مسلم)
“Jarak antara kedua pundak penghuni Neraka adalah sejauh perjalanan selama tiga hari bagi penunggang kuda yang cepat.” (HR. Muslim)

  1. GIGI GERAHAM SEBESAR GUNUNG UHUD DAN TEBAL KULITNYA SEJAUH PERJALANAN 3 HARI/ 42 HASTA/ 70 HASTA
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ضِرْسُ الكَافِرِ أَوْ نَابُ الكَافِرِ مِثْلُ أُحدٍ، وَغِلَظُ جِلْدِهِ مَسِيْرَةُ ثَلَاثٍ (رواه مسلم وصححه الألباني في  الصحيحة)
“(Di Neraka), gigi geraham orang kafir atau gigi taringnya sebesar gunung Uhud, sedangkan tebal kulitnya sejauh perjalanan 3 hari.” (HR. Muslim dan Silsilah Ahadits Ash-shahihah 4/132).
Zaid bin Arqam berkata,
إِنَّ الرَّجُلَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَيَعْظُمُ لِلنَّارِ، حَتَّى يَكُوْنَ الضِّرْسُ مِنْ أَضْرَاسِهِ كَأُحُدٍ (رواه أحمد وصححه الألباني في الصحيحة)
“Sungguh, postur tubuh penghuni Neraka akan membesar karena Neraka, hingga salah satu gigi gerahamnnya akan membesar seperti gunung Uhud.” (HR. Ahmad dan Silsilah Ahadits Ash-shahihah 4/131).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ غِلْظَ جِلْدِ الكَافِرِ اِثْنَانِ وَأَرْبَعِيْنَ ذِرَاعًا، وَإِنَّ ضَرْسَهُ مِثْلُ أُحُدٍ، وَإِنَّ مَجْلِسَهُ مِنْ جَهَّنَمَ مَا بَيْنَ مَكَّةَ وَالمَدِيْنَةِ (رواه الترمذي)
“Sungguh, tebal kulit orang kafir adalah 42 hasta, gigi gerahamnnya sebesar gunung Uhud, dan tempat duduknya di jahannam sejauh antara Makkah dan Madinah.” (HR. At-Tirmidzi)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ضِرْسُ الكَافِرِ يَوْمَ القِيَامَةِ مِثْلُ أُحُدٍ، وَعَرَضُ جِلْدِهِ سَبْعُوْنَ ذِرَاعًا (رواه الحاكم وأحمد وصححه الألباني في الصحيحة)
“Gigi geraham orang kafir pada hari kiamat nanti akan sebesar gunung uhud, tebal kulitnya 70 hasta” (HR. Hakim dan Ahmad dan Silsilah Ahadits Ash-shahihah 3/94).
  1. LENGAN ATAS, PAHA DAN LUAS TEMPATNYA DI NERAKA
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ضِرْسُ الكَافِرِ يَوْمَ القِيَامَةِ مِثْلُ أُحُدٍ، وَعَرَضُ جِلْدِهِ سَبْعُوْنَ ذِرَاعًا، وَعَضُدُهُ مِثْلُ الَبْيضَاءِ، وَفَخِذُهُ مِثْلُ وَرِقَانِ، وَمَقْعَدُهُ مِنْ النَّارِ مَا بَيْنِيْ وَبَيْنَ الرَّبَذَةِ (رواه الحاكم وأحمد وصححه الألباني في الصحيحة)
“Gigi geraham orang kafir pada hari kiamat nanti akan sebesar gunung uhud, tebal kulitnya tujuh puluh hasta, lengan atasnya sebesar gunung al-Baidha', pahanya sebesar gunung Wariqan, dan tempat duduknya di Neraka sejauh jarak antara tempatku dan Rabadzah.” (HR. Hakim dan Ahmad dan Silsilah Ahadits Ash-shahihah 3/94).
Al-Baidha adalah nama sebuah gunung atau nama sebuah kota yang terkenal di Maroko.

MENGAPA PARA PENGHUNI NERAKA DIPERBESAR ANGGOTA TUBUHNYA ???
  1. Imam An-Nawawi rahimahullah ta’ala berkata,
    هذا كله لكونه أبلغ في إيلامه، وكل هذا مقدور لله تعال يجب الإيمان به لإخبار الصادق به
“Ini semua, karena dengan ukuran tubuh yang besar, maka rasa sakit yang ia derita akibat siksa Neraka akan semakin dahsyat. Dan Allah mampu melakukan ini semua, sehingga wajib mengimaninya karena hal itu disampaikan oleh As-Shodiq (Rasululloh). (Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi 17/186)

  1. Imam Ibnu Katsir rahimahullah ta’ala berkata,
    ليكون ذلك أنكى في تعذيبهم، وأعظم في تعبهم ولهيبهم
“Yang demikian itu, agar siksaan yang mereka dapatkan lebih menyakikan, keletihan, dan panasnya api yang mereka pun semakin dahsyat, sebagaimana firman Allah
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. An – Nisa : 56). (An-Nihayah fil Fitan wal Malahim Karya Ibnu Katsir 2/139)

  1. Syaikh Umar Sulaiman Al-Asyqar rahimahullah ta’ala berkata,
    وهذا التعظيم لجسد الكافر ليزداد عذابه وآلامه
    “Tujuan diperbesarnya ukuran tubuh orang kafir di Neraka adalah agar siksaan dan rasa sakit yang dideritanya semakin bertambah”. (Al-Jannah wa An-Naar , Umar Sulaiman Al-Asyar , Dar An-Nafaais , hal 86)


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar Rahimahullah ta'ala

A.     Kelahiran Umar bin Sulaiman bin Abdullah al-Asyqar adalah nama lengkapnya. Ulama ini lahir pada tahun 1940 M di Barqah, kampung yang menjadi bagian Propinsi Nablus, Palestina. Beliau ibarat rumah ilmu dan pengetahuan agama. Adapun saudaranya, Profesor Dr. Muhammad Sulaiman al-Asyqar, adalah seorang ulama besar dan sebagai salah satu bendera sunnah Nabi dan ushul fiqih yang terkemuka. Sepanjang hidupnya beliau pernah menjabat sebagai dosen Fakultas Syariah Universitas Yordania di Amman, Universitas Kuwait, serta Universitas az-Zarqa. Selain itu, beliau menjabat sebagai anggota Majelis Fatwa di Kerajaan Yordania al - Hasyimiah. B.      Riwayat Keilmuan Umar al - Asyqar meninggalkan Palestina pada usia 13 tahun, menuju ke Madinah al-Munawwarah, Saudi Arabia. Beliau menyelesaikan studinya di Madinah sampai tingkat menengah atas. Kemudian beliau lulus dan menjadi sarjana Fakultas Syariah Universitas Islam Muhammad bin Saud. Beliau pun lu...
Baca selengkapnya

syair tentang bekal taqwa

Seorang penyair pernah bersenandung : تَزَوَّدْ مِنَ التَّقْوَى فَإِنَّكَ لاَ تَدْرِي*** إِذَا جَنَّ لَيْلٌ هَلْ تَعِيْشُ إِلَى الْفَجْرِ Berbekallah dengan taqwa karena engkau tidak tahu, apabila malam kian kelam apakah engkau masih hidup hingga fajar menyingsing. وَكَمْ مِنْ عَرُوْسٍ زَيَّنُوْهَا لِزَوْجِهَا *** وَقَدْ قُبِضَتْ أَرْوَاحُهُمْ لَيْلَةَ الْقَدْرِ Berapa banyak mempelai wanita yang dirias untuk suaminya, akan tetapi malaikat maut datang mencabut nyawanya di malam hari. وَكَمْ مِنْ صِغَارٍ يُرْتَجَى طُوْلُ عُمْرِهِمْ *** وَقَدْ أُدْخِلَتْ أَجْسَامُهُمْ ظُلْمَةَ الْقَبْرِ Berapa banyak anak kecil diharapkan panjang umurnya…Namun tubuh mereka telah dimasukkan ke dalam gelapnya kuburan. وَكَمْ مِنْ صَحِيْحٍ مَاتَ مِنْ غَيْرِ عِلَّةٍ *** وَكَمْ مِنْ عَلِيْلٍ عَاشَ حِيْناً مِنَ الدَّهْرِ Dan berapa banyak orang sehat meninggal tanpa penyakit yang mendahuluinya, dan berapa banyak orang yang sakit namun ia hidup dalam waktu lama. فَكَمْ مِنْ فَتًى أَمْسَى وَأَص...
Baca selengkapnya

Musnid Muda Nusantara

Abu Ubaidah As Sidawi Subhanallah.... Ternyata di Indonesia pada zaman now ini,  ada seorang musnid muda yg banyak memiliki sanad hadits dan turots salaf dari para ulama hadits dari berbagai negara. Di usia beliau yang masih kepala tiga,  beliau telah mengambil ilmu dari guru yang banyak lebih dari 200 guru,  dan telah memiliki tsabat seperti para ulama dahulu, yang berisi kumpulan sanad beliau dari para masayikh. Jangan bilang masalah sanad itu gak penting ya di zaman now,  karena banyak manfaatnya,  diantaranya: 1. Belajar adab kepada orang yg lebih tua 2. Melatih diri tawadhu dan mengikis sifat sombong 3. Keberkahan dalam menuntut ilmu;  meraih kecerahan wajah,  turunnya rahmat Allah,  meraih doa,  bertemu dg orang shalih,  rihlah menuntut ilmu,  banyak bersholawat kpd Nabi 4. Menghidupkan kembali metode salaf dalam menuntut ilmu 5. Belajar sabar dalam menuntut ilmu 6. Mengambil pelajaran dari sejarah 7. Sebagai motivas...
Baca selengkapnya